ketika itu sore datang hati tak lagi sedih , keindahan senja manatap mataku terpana dengan sejuta pesona warna gemerlap yang hitam membentang. kala itu hati ku sedang gisah merana....
cahaya berkilau oren keemasan hitam bulutam dan kabut menyelimuti berwana abu-abu, pacaran sedikit matahari yang tenggelam perlahan pasti. membekukan pandangan ku saat menatapnya
hanya rasa syukur yang ku panjatkan saat itu.. rasa lelah yang tebayar dengan senyuman indah mu senja, terbalut tebal dengan sentuh angin yang membawa ku untuk tetap berdiri di bawah langit yang terbentang di atas puncak tertinggi, sejengkal ku berdiri diatas dengan atap langit senja. yang membakitkanku saat itu juga, tangan ku yang tak lagi bisa bergerak dan kaki yang tak lagi ingin berjalan, dan mata yang selalu memandang ke depan. seolah tubuh dan perasaan ku terbawa hanyut akan hembusan angin yang menatap ku tajam dar pandangan mu. kau mengalihkan seluruh pikiran ku, membawa semua masalah ku terbang bersamamu. mengajaku membuka luas pikiran dan seluruh tubuhku untuk merasakan indahnya senjamu...sungguh kurasakan syukur dan nikmat yang mendalam atas kedatangan mu.
aku pun tak
lagi merunung kali itu kau yang membuat semua jadi menyenangkan dan rasa syukur yang tak lagi ku renungkan. semua itu nyata dan bener adanya